Proses evakuasi korban (FOTO: Udin NMG for TIMES Indonesia)
Korban Terakhir Banjir Bandang di Ternate Berhasil Ditemukan Setelah Pencarian Delapan Hari
Setelah pencarian yang memakan waktu delapan hari, korban terakhir dari bencana banjir bandang di Ternate, Maluku Utara, akhirnya ditemukan pada Minggu (1/9/2024). Korban bernama Minanti Musa (39) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tertimbun di bawah pasir dan material banjir dengan kedalaman mencapai satu meter.
Proses evakuasi korban tidaklah mudah. Kepala Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Fatur Rahman, menjelaskan bahwa timnya membutuhkan bantuan alat berat, seperti ekskavator, untuk menggali material yang menimbun jenazah. “Ketika tanda-tanda keberadaan korban terdeteksi, tim segera melakukan evakuasi, tetapi karena material yang tertimbun cukup berat dan berlumpur, kami memerlukan ekskavator untuk mempercepat penggalian,” ujar Fatur.
Kronologi Penemuan
Pencarian terhadap Minanti telah dilakukan sejak hari pertama banjir melanda. Namun, baru pada hari kedelapan, seorang petugas SAR secara tidak sengaja menemukan jenazah saat hendak buang air kecil. Saat itu, petugas melihat gundukan tanah yang mencurigakan di dekat garis pantai, di sekitar area pohon bakau di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate. Petugas yang curiga kemudian menghubungi tim lainnya untuk melakukan penggalian lebih lanjut. Saat menggali, tim menemukan bagian tubuh korban yang sudah membengkak dan mencium bau menyengat.
Jumlah Korban Meninggal Dunia
Dengan penemuan Minanti, total korban meninggal akibat banjir bandang di Ternate menjadi 19 orang. Setelah proses identifikasi, Basarnas resmi menutup operasi pencarian. Namun, Fatur menegaskan bahwa meski operasi SAR telah ditutup, proses tanggap darurat masih akan terus berlangsung hingga 14 hari ke depan sejak tanggal 25 Agustus 2024.
Sumber: Kompas.com